Taman Maju Bersama (TMB) ini merupakan taman kolaboratif antara
pemerintah dan masyarakat setempat. Artinya, taman ini bukan milik pemerintah tetapi milik badan usaha atau masyakarat karena dari mulai perencanaan, pengembangan, hingga penggunaannya melibatkan
masyarakat sekitar TMB. Konsep dan segala bentuk arena menyesuaikan
kebutuhan masyarakat setempat tersebut.
Fasilitas-fasilitas Taman Maju
Bersama (TMB) memiliki keunikan sendiri, karena dibangun sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sekitarnya. Tahun ini, dua Taman Maju Bersama (TMB) akan
dibangun di Jakarta Timur. Taman itu
akan dibangun di Kelurahan Utan Kayu dengan luas lahan 800 meter persegi dan di Kelurahan Rambutan dengan luas lahan 1.100 meter
persegi. Kedua taman ini akan mengusung konsep pocket part. Untuk di
Kelurahan Utan Kayu akan terlihat lebih milenial dibandingkan di Kelurahan Rambutan
yang mengusung konsep literasi anak, karena lokasinya yang kebetulan dekat
dengan sekolah.
Selain menjadi ruang interaksi
dan edukasi, taman ini juga mendorong masyarakat agar bahagia dengan kualitas
hidup yang lebih baik. Hingga tahun 2021 sudah 20 Taman Maju Bersama di Jakarta
dibuat sebagai pengendali banjir atau sebagai retensi air. Pada 2018 lalu,
Anies Baswedan bersamaan dengan program TMB ini, mengatakan akan menargetkan
261 Taman Maju Bersama selama lima tahun
ke depan. TMB sendiri merupakan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)
2018-2022 sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Komentar
Posting Komentar