Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Mengetahui Sejarah dan Monumen ASEAN di Taman Suropati

Tidak hanya sekadar berkunjung kita juga akan mendapatkan informasi di Taman Suropati ini.   Taman yang letaknya di Menteng, Kota Jakarta Pusat ini awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein. Burgemeester Bisschopplein diambil dari nama Walikota (Burgemeester) Batavia pertama yaitu GJ Bisschop (1916-1920). Pada mulanya taman ini hanya berbentuk bukit, tetapi kemudian dipangkas dan sebagian tanahnya dibuang ke Jl. Baesuki. Sejak tahun 1920 lapangan ini mulai ditanami tanaman dan berganti nama menjadi Taman Suropati. Tak banyak orang tahu bahwa nama Taman Suropati tersebut diambil dari nama pahlawan nasional Indonesia bernama Untung Suropati. Dijadikan pahlawan nasional Indonesia karna perjuangannya melawan kolonialisme VOC dan kisahnya   yang melegendaris dari   seorang anak rakyat jelata hingga menjadi seorang bangsawan seperti Bupati. Siapa yang tahu bahwa Taman Suropati menjadi salah satu objek yang penting di Jakarta karena terdapat enam Monumen ASEAN di sana. Monumen-monumen te

Progres Revitalisasi Tahap 1 Minggu ke-80 di Taman Ismail Marzuki mencapai 61, 1750%

Laporan presentase revitaliasisi tahap 1 di Taman Ismail Marzuki Jakarta oleh Jakartapro hingga Minggu 13/02/21 mencapai 61, 1750%. Progres tersebut meliputi pembangunan Masjid Amir Hamzah dengan presentase selesai 100.00%, pembanguan gedung parkir taman dengan presentase selesai 100.00%, serta progres pembangunan perpustakaan dan wisma seni dengan presentase selesai 45.07 %.  Struktur bagunan perpustakaan dan wisma seni adalah B1, B2, LT 1, LT 2, LT 3, LT 4, LT 5, LT 6, dan LT 7. Sebelumnya revitalisasi tahap 2 sudah dilakukan di berapa tempat, seperti  di Graha Bakti Budaya, Teater Halaman, Planetarium dan  bangunan melekat. Revitalisasi ini merujuk pada PERGUB Nomer 68 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah dan PERGUB Nomer 1042 Tahun 2018 Tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah. Proses revitalisasi ini sudah berjalan sejak Juli 2019 lalu dan akan berlangsung beberapa tahap hingga Juli 2021. Taman Ismail Marzuki direvitalisasi untuk memenuhi fungsi utam

Mengenal Apa itu Taman Grande

Selain Taman Maju Bersama, Pemprov DKI Jakarta juga merevitalisasi dua Taman Grande. Taman Grande adalah taman atau Ruang Terbuka Hijau berskala besar yang sekaligus menjadi lahan untuk retensi air. Taman Grande memiliki konsep fun transit park , yaitu sebagai tempat transit yang nyaman untuk pedestrian karena terintegrasi dengan transportasi publik. Dua Taman Grande itu adalah Taman Puring dan Taman Mataram yang lokasinya tepat berada di Jakarta Selatan.   Kedua taman itu direvitalisasi dengan konsep taman grande sejak awal September 2019 lalu. Konsep revitalisasi awal Taman Mataram adalah sebagai taman kota yang mewadahi kegiatan temporer dan kegiatan transit yang menyediakan fitur-fitur menyenangkan dan mengedukasi. Sementara Taman Puring lebih diarahkan sebagai tempat yang mewadahi dinamisme dan kreativitas anak-anak serta pemuda. Sejak 2016, Taman Mataram dijuluki sebagai Taman Edukasi Literasi Keuangan yang dilengkapi dengan permainan edukatif keuangan, siganage, tips   penge

Konsep Taman Maju Bersama

Sesuai UU Nomer 26 Tahun 2007 terkait Penataan Ruang, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di berbagai tempat di Jakarta. Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, menginisiasikan sebuah program bernama Taman Maju Bersama (TMB) yang menggantikan program Ruang Publik Terpadu Rumah Anak (RPTRA) di masa kepemimpinan Ahok. Konsep dari Taman Maju Bersama yang diinisiasikan Anies Baswedan ini, mengusung tema Smart Environment and Smart People , sehingga masyarakat memiliki tempat ramah lingkungan untuk melakukan berbagai kegiatan. Taman Maju Bersama (TMB)   ini merupakan taman kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat setempat. Artinya, taman ini bukan milik pemerintah tetapi milik badan usaha atau masyakarat karena dari mulai perencanaan, pengembangan, hingga penggunaannya melibatkan masyarakat sekitar TMB. Konsep dan segala bentuk arena menyesuaikan kebutuhan masyarakat setempat tersebut. Fasilitas-fasilitas Taman Maju Bersama (TMB) memiliki keun

Revitalisasi Pembanguan Taman Kota Kuningan

Komisi III DPRD Kuningan, SIDAK pembangunan taman kota terkait temuan kerusakan di beberapa titik taman pada Selasa pagi, 26 Januari 2021 lalu di Jalan Veteran, Kuningan, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.  Kedatangan 6 anggota Komisi III pada Selasa pagi, diterima konsultan dan penggarap revitalisasi. Ada beberapa titik yang dicek anggota, di antaranya, kerusakan aspal, terlepasnya tegel, keamanan kabel-kabel dari kebocaran listrik, serta pengecekan tanaman. Revitalisasi Taman Kota ini, terbagi menjadi tiga tahap. Saat ini merupakan tahap pertama pengerjaan dengan bantuan Pemrov Jabar senilai 14 Miliar.  Komisi III juga menjelaskan kepada pengembang supaya tetap mendepankan kualitas pengerjaan , keamanan taman kota bagi pengunjung, dan kenyamanan fasilitas. “Apalah artinya Taman Kota ini bagus jika keselamatan masyarakat tidak terselamatkan, kami memprioritaskan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” Ujar Dede Sudrajat, Ketua Komisi III DPRD Kuningan. Toto Sugiarto, Kon

Penataan Taman Kota di Jembatan Pengangsaan Memasuki Tahap Akhir

Penataan Taman Kota oleh Pemprov DKI di Kolong Jembatan Menteng, Jakarta Pusat memasuki tahap akhir. Tempat yang dahulunya dihuni para pemulung dan tunawisma ini akan rampung dua hari ke depan. Pembuatan Taman Kota di Kolong Jembatan Pegangsaan ini bertujuan sebagai jalur penyebrangan orang yang akan menghubungkan Jalan Proklamasi dan Jalan Pegangsaan. Bentuk penataan taman ini terinspirasi dari terowongan Kendal, dekat Stasiun Sudirman. Irwandi, selaku Pelaksana Harian Walikota Jakarta Pusat mengatakan, penataan Kolong Jembatan ini meliputi pembuatan taman dan mural. Pembuatan mural sendiri diselesaikan oleh mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada selasa, 26 Januari 2021 lalu. Mural itu dibuat bertujuan agar mempercantik kawasan kali dan sebagai ruang interaksi warga. Selain melibatkan mahasiwa IKJ, Irwandi juga menjelaskan, pihaknya juga melibatkan unsur karang taruna dan tokoh masyarakat. Tujuannya, nantinya agar ikut merawat kebersihan dan keindahan Kolong Jembatan tersebut

Taman Tabebuya yang Menarik Perhatian

  dok : backpackerjakarta.com           Terdapat banyak taman kota di Jakarta, tetapi ada satu taman yang tidak kalah menarik perhatian, yaitu Taman Kota Tabebuya. Taman tersebut terletak di Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Walaupun lokasinya berada di tengah-tengah keramaian dan kemacetan kota, Taman Tabebuya terlihat asri dengan rerumputan hijau di sekelilingnya. Taman Tabebuya merupakan sebuah ruang terbuka hijau yang ditetapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta sebagai taman kota seluas 9.626 meter persegi. Artinya, taman ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Di Taman Tabebuya ini ,  kita dapat melihat i kon menarik yang berbeda dari taman-taman kota lainnya. Pasalnya di Taman Tabebuya tersebut terdapat pohon Tabebuya yang berasal dari negeri Brazil. Jika sudah bermekaran , bunga ini akan terlihat  seperti bunga Sakura di jepang karena warnanya yang indah  serupa  dengan warna merah muda. Bunga ini dapat kita lihat di pertengahan hingga akhir musi