Langsung ke konten utama

24 Taman Kota dan 3 Hutan Kota Mulai Dibuka Kembali

Melalui laman remsi instagram @temantamandki ( 12/03 2021) menyatakan, 24 Taman kota dan 3 Hutan Kota Jakarta pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 mulai dibuka kembali. Pemprov DKI serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota akan membuka kembali taman-taman kota tersebut dengan memenuhi ketentuan dan standart yang berlaku pada masa PPKM ini. Berikut merupakan nama-nama Taman Kota dan Hutan Kota yang dibuka kembali di Jakarta.

Jakarta Pusat :

1.      Taman Lapangan Benteng

2.       Taman Sumenep Promenade

3.      Taman Setara Tanamur

4.      FO Slipi Skateboard                                

Jakarta Selatan :

1.      Taman Mataram

2.      Taman Kebagusan

3.      Taman Gandaria Tengah V

4.      Taman Mataram Timur

5.      Taman Sriwijaya

6.      Taman Tabebuya

7.      Taman Swadarma

8.      Taman Langsat

9.      Taman Puring

10.  Taman Margasatwa Ragunan

11.  Taman Kota Sangga Buana

Jakarta Barat

1.      Taman Cattleya

2.      Taman Duri Kosambi

3.      TMB Green Garden

4.      Hutan Kota Srengseng

Jakarta Timur

1.      Taman Apung

2.      Taman Delonix

3.      Taman PPA

4.      Taman Flamboyan

5.      Taman Piknik

Jakarta Utara

1.      Taman Sungai Kendal

2.      Taman Sarang Bango

3.      Taman Bintaro

4.      Hutan Magrove

Untuk menghindari penyebaran virus corona dalam ruang terbuka hijau, Pemprov DKI bersamaan dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta memiliki himbuan dan larangan yang harus dipatuhi serta dilakukan di lokasi taman dan hutan kota. Berikut adalah himbauan dan larangan yang harus dan tidak harus dilakukan oleh pengunjung saat mengunjungi taman.


Himbauan Pengunjung Taman

Menggunakan fasilitas taman yang berlokasi dekat dengan rumah

Wajib memakai masker standar kesehatan dan dianjurkan membawa handsanitizer

Melakukan cek suhu tubuh dan suhu tubuh normal ( di bawah 37, 5) serta mengisi identitas pengunjung

Mencuci tangan sesuai prosedur yang dianjurkan

Mengikuti arah tempuh yang sudah ditentukan dan selalu bergerak

Menjaga jarak aman dengan pengunjung lainnya

Melalakukan pendaftaran secara online khusus pengunjung Taman Margasatwa Ragunan

 

Larangan Pengunjung Taman

Penggunaan sarana bangku taman, alat olah raga, dan permainan anak pada taman tidak diperkenankan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Tidak ada kegiatan yang mengundang kerumunan masa

Usia anak 0-9 tahun, ibu hamil, lansia ( > 60 tahun) dan memiliki riwayat/peyakit bawaan untuk sementara dilarang masuk.

Tidak diperkenankan membawa kendaraan bermotor, karena area tempat parkir akan ditutup

Apabila sakit/suhu tubuh lebih dari 37,5  derajat celsius dapat segera kembali ke rumah dan memeriksakan diri ke layangan kesehatan.

Tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan taman.

Itulah larangan serta himbuan yang perlu kita perhatikan ketika berkunjung ke taman dan hutan kota. Dengan dibukanya taman dan hutan kota ini, berharap masyarakat setempat menemukan ketenangan di ruang terbuka bersama alam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[New World] - neue Realität

Matahari tak pernah terbit dari barat. Dan bulan tetap menghiasi malam. Bumi terus berputar. Dan tak pernah kehilangan waktu. Waktu adalah teman perjalanan. Perjalanan menuju pulang. Terkadang, pagi merasa bahagia, Malam hari menjadi buruk. Esoknya menjadi ketakutan, Walau kemarin merasa damai. Apakah hari-hari itu terus bergulir? Dan, apakah hari ini kamu nantikan? Mungkin itu dunia barumu.

[New World] - Um Mitternacht, die voll ist

Hidup terkadang membosankan, tapi sulit untuk tetap hidup di dalamnya. Orang dewasa cukup sulit dimengerti, dan cukup melelahkan menjadi mereka. Khawatir membuat sebagian saraf di otak menjadi tegang, deretan gigi menjadi kaku dan dipenuhi rasa ngilu.  Sepanjang hidup hanya terus bertanya-tanya, kenapa?  apa baiknya terus bertanya dari pada menerimanya? Kenyataannya, kita berjuang untuk diri kita sendiri.  Sendiri itu benar-benar menyakitkan. Mengerti, bahwa cepat atau lambat segala sesuatu hal berlalu dan hal lain akan datang. Tetapi, mengapa kekhawatiran tak pernah berlalu?